Tips Membuat Kebun Organik di Rumah

Tips Membuat Kebun Organik di Rumah

Tips Membuat Kebun Organik di Rumah

Seiring dengan kesadaran masyarakat untuk mulai mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan organik, tak heran kini para pekebun urban pun sudah mulai membuat kebun organik mini di belakang rumah. Sebenarnya apa dan bagaimana kebun organik itu?

Kebun organik sebenarnya mengarah kepada cara merawat kebun yang menghindari penggunaan bahan kimiawi baik sebagai pupuk maupun pembasmi hama tanaman (pestisida). Kesuksesan kebun organik bergantung pada penggunaan jenis tanaman yang tepat, kualitas tanah yang baik, dan lingkungan yang memungkinkan hewan memangsa hama tanaman yang merugikan secara alami.

Sebagian besar pekebun organik mengusir serangga dengan menggunakan semprotan air yang cukup kencang, menghalau hama dengan cara menutup tanaman menggunakan kain atau pagar, serta mencabut gulma dengan tangannya daripada menggunakan herbisida atau pun pestisida.
Cara lain untuk menjadikan kebun bebas hama adalah dengan mengumpulkan dan membuang daun-daun yang jatuh dan layu atau terkena penyakit jamur.

Selain pencegahan hama, mendaur ulang nutrisi tanah dengan membuat kompos juga merupakan langkah penting dalam merawat kebun organik. Pupuk sintetis terkadang memiliki kandungan garam atau bahan lainnya yang dapat mematikan mikroorganisma penting di dalam tanah. Sebaliknya kompos mampu untuk mengembalikan kandungan nutrisi dalam tanah yang diambil oleh akar tanaman.

Bila bahan-bahan kompos berubah bentuk menjadi remah-remah berwarna gelap, itu berarti kompos telah siap digunakan. Beberapa orang membuat “teh” kompos dengan merendam kompos yang sudah jadi di dalam air hangat, lalu menyaringnya untuk menghasilkan cairan penyubur. Cairan ini dapat digunakan untuk menyemprot bunga dan sayuran. Hal penting lainnya adalah memerhatikan kekuatan tanaman. Tanaman yang sehat tak perlu terlalu sering diberi pupuk.

Berkebun organik juga membutuhkan pemahaman akan pentingnya sumber daya alam, termasuk air dan tanah. Anda juga mungkin harus melakukan beberapa langkah konservasi, seperti menampung air hujan, mengurangi sampah yang dapat mencemari tanah dan memastikan hujan lebat tidak menyebabkan erosi di kebun organik Anda di rumah.

Anda dapat memulai berkebun dirumah dengan menggunakan berberapa pilihan untuk menjadi media atau tempat untuk menanam tanaman yang Anda mau, seperti dengan menggunakan :

1. Planter Bag

1. Planter Bag

Planter bag bagus sebagai alternatif bagi Anda yang ingin menanam dengan harga yang terjangkau. Planter bag cukup mudah digunakan dan efisien karena tidak banyak memakan tempat di rumah dan Anda dapat menggantung planter bag pada tembok atau tempat lainnya.

2. Polybag

2. Polybag

Polybag sekilas terlihat seperti plastik hitam dengan lubang di bagian samping dan bawah. Tetapi ada berberapa kekurangan dari media polybag karena ini tidak dapat digunakan untuk menanam tanaman yang memiliki akar kuat, tetapi polybag cukup direkomendasikan apabila Anda berencana untuk menanam sayur atau buah organik dengan tempat terbatas dan biaya yang cukup terjangkau.

3. Wick System

3. Wick System

Lebih dikenal dengan nama metode penanaman sumbu, wick system adalah cara menanam tanaman yang dibantu dengan sumbu kompor bekas atau kain yang mudah menyerap air. Karena nantinya akan menjadi media untuk menyerap air dan mengantarkan nutrisi pada tanaman, biasanya tanaman yang dapat ditanam mengunakan metode ini adalah kangkung, bayam, selada, cabai dan tanaman lain yang berukuran kecil.

4. Talang Air

4. Talang Air

Talang air atau pipa paralon merupakan media yang digunakan untuk cara berkebun yang satu ini, seharusnya metode menanam yang satu ini sudah tidak asing bagi Anda karena sudah banyak digunakan oleh banyak orang. Talang air yang biasa digunakan sebagai media untuk menampung air hujan juga bisa digunakan sebagai media menanam tumbuhan hidroponik, caranya cukup sederhana cukup beri lubang di satu sisi talang air, dan Anda juga bisa menggunakan pipa paralon sebagai media menanam tumbuhan secara vertikal dengan cara yang hampir sama. Metode menanam yang ini dapat menghemat lahan yang terbatas.

Nah itulah berberapa tips untuk Anda yang ingin membuat kebun organik sendiri dirumah Anda. Jika Anda sudah tahu cara untuk mengakali ruang terbatas yang ada dirumah Anda untuk membuat kebun organik sendiri, Anda bisa memakai salah satu cara yang sudah kami berikan diatas, jadi selamat mencoba!